Dialog nasional 'Program Makanan Bergizi Wujudkan Indonesia Unggul Menuju Indonesia Emas 2045'

Sudah ada Langkah Konkrit di Sulawesi Barat Terkait Gizi Anak, Miranti Adang Ginanjar Berharap dapat Terwujud Secara Nasional

KOPERZONE - Ketua Pengurus Daerah Bhayangkari Sulawesi Barat, Miranti Adang Ginanjar mengajak ibu-ibu atau perempuan Indonesia agar selalu memastikan asupan gizi yang seimbang untuk anak-anak. 

Hal tersebut disampaikan oleh Miranti saat menjadi pembicara dalam dialog nasional bertajuk 'Program Makanan Bergizi Wujudkan Indonesia Unggul Menuju Indonesia Emas 2045', di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 3 Agustus 2024.

Menurut Miranti, asupan gizi anak adalah langkah awal dalam membentuk generasi yang sehat dan cerdas. "Kesehatan dan kecerdasan anak adalah investasi terbesar bagi masa depan bangsa," kata Bhayangkari ini, dilansir Minggu (4/8/2024). 

Pihaknya juga tak lupa memaparkan langkah-langkah konkrit yang dilakukan Bhayangkari Sulawesi Barat (Mamuju). "Kami melakukan penyuluhan gizi di desa-desa, pemberian makanan tambahan bagi balita dan anak sekolah serta kolaborasi dengan instansi terkait menyediakan layanan kesehatan yang lebih baik," paparnya.

Melalui kolaborasi ini, kata dia dapat menciptakan generasi yang unggul di tingkat global dan membawa Indonesia menuju era emas di 2045.

Perempuan penyuka batik ini berharap agar Forum Masyarakat Indonesia Emas ini menjadi wadah dalam menggalang aspirasi masyarakat dalam mencapai visi Indonesia Emas.

"Semoga forum ini dapat menjadi motor penggerak yang efektif dalam mengatasi tantangan pembangunan di sektor pendidikan dan kesehatan," tegasnya. 

Dia meyakini dengan kerjasama yang erat maka bangsa ini dapat mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. "Mari kita bekerja keras dan berkontribusi sesuai dengan peran kita masing-masing," terangnya. 

Dia menambahkan, Ketua Bhayangkari ini juga mengalami beratnya medan di wilayah Provinsi Sulawesi Barat menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan promosi kesehatan. "Sulitnya, ketika promosi ke suatu daerah yang pemukiman warganya tinggal diatas pohon," pungkasnya. 

Apresiasi Bhayangkari

Disaat bersamaan salah satu peserta dialog, Mustolihin atau Gus Mus-dipanggil menyampaikan apresiasinya terhadap Ketua Bhayangkari Miranti yang langsung ke akar rumput (turun ke warga) menjalankan program peningkatan gizi anak.

"Ini bagian dari gerakan peduli kemanusiaan sosialisai anak suku Bungu," kata Gus Mus.

Gus Mus memberikan solusi agar menemui komunitas Liar yang sebagian besar adalah teman-teman di Pegerkan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

"Insyallah sudah tau, mereka akan membantu kerja ibu! Sebut nama saya Mustolihin," kata Gus Mus yang mempunyai pengalaman 10 tahun lalu saat tinggal dipelosok Sulawesi Barat. 

Dia juga mengakui kalau orangtua (bapak) dari Miranti adalah seorang guru yang layak menjadi panutan di saat masih aktif. "Beliau (Pak Serat) adalah guru yang luar biasa," sanjungnya.

Berbeda, dengan peserta dialog, Ketua DPD Central Kristen Indonesia (CKI), Haposan menyampaikan apresiasinya secara religius kepada Miranti usai pemaparan materinya. 

"Terpujilah Tuhan, Ibu adalah contoh terbaik tadi (empat pembicara). Saya tadi berdoa ini cocok jadi gubernur (Kapolda Sulbar) atau menterilah, itu saja. Tuhan memberkati," tutupnya disambut tepuk tangan peserta dialog nasional.

Sebelumnya, dialog nasional ini yang menjadi keynote speaker Hashim Djojohadikusumo dan dihadiri Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo dan Assiten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Kemenko PMK, Jeisi Natalia Marampa. ***


Comment As:

Comment (0)